Saturday, January 23, 2016

Kebudayaan Tari Jaipong

Tari Jaipong

Kebudayaan Tari Jaipong
Tari Jaipong
Tari Jaipong lahir dari kreativitas seseorang seniman Bandung bernama Gugum Gumbira yang menyimpan perhatian besar pada kesenian rakyat seperti tari pergaulan Ketuk Tilu. Gugum Gumbira benar-benar sangat mengetahui pola-pola gerak tari tradisional Ketuk Tilu, seperti gerak bukaan, pencugan, nibakeun, serta beberapa gerakan yang lain.

Pada awal kehadirannya, Tari Jaipong dimaksud dengan Ketuk Tilu Perubahan lantaran tarian ini memanglah diperkembang dari tari Ketuk Tilu.

Karya Gugum Gumbira yang pertama kalinya di kenal orang-orang yaitu Tari Jaipong " Daun Pulus Keser Bojong " serta " Rendeng Bojong ". Dari ke-2 type tarian itu, nampaklah beberapa nama penari Jaipong yang populer seperti Tati Saleh, Eli Somali, Yeti Mamat, serta Pepen Dedi Kurniadi.
Lalu pada th. 1980-1990-an, Gugum Gumbira kembali membuat tari yang lain seperti Toka-toka, Setra Sari, Sonteng, Pencug, dan sebagainya. Kembali pada nampak penari-penari Jaipong yang handal seperti Ine Dinar, Aa Suryabrata, Yumiati Mandiri, Asep Safaat, Iceu Effendi, serta sebagian penari yang lain.

Dapat disebutkan, Tari Jaipong telah jadi satu diantara ikon keseniaan Jawa Barat, serta kerap dipertontonkan pada acara-acara utama untuk menghibur tamu dari negara asing yang datang ke Jawa Barat. Juga, waktu lakukan misi kesenian ke mancanegara.
 Walau sebenarnya dimuka kehadirannya, tarian ini pernah jadi pembicaraan hangat, terutama lantaran gerakan-gerakannya yang dikira erotis serta vulgar. Namun hal semacam itu malah bikin Tari Jaipong memperoleh perhatian dari media, termasuk juga disiarkannya Tari Jaipong pada th. 1980 di TVRI Stasiun Pusat Jakarta. Sejak itu, Tari Jaipong makin popular serta frekwensi pementasannya juga makin bertambah.

Kelahiran Tari Jaipong juga memberikan inspirasi beberapa penggerak seni tari tradisional untuk lebih aktif lagi menggali type tarian rakyat yang terlebih dulu kurang memperoleh perhatian.
 Kemunculan type tarian ini dapat buka tempat usaha untuk beberapa penggiat seni yang buka pelatihan untuk belajar Tari Jaipong. Sesaat entrepreneur hiburan malam memakai Tari Jaipong untuk memikat pengunjung tempat usahanya

2 comments: